Ini Pemilik Mobil Daihatsu yang Membawa Solar Ilegal Dikawal Oknum Berseragam Biru-Biru di Ketapang

PANGKALPINANG,BABELFAKTA – Terungkap pemilik mobil Daihatsu Pick Up BN 8356 TB yang melakukan pengakutan bahan bakar minyak jenis solar diduga ilegal dan dikawal dua oknum berseragam biru bersandal jepit, pada Minggu (31/12/2023) lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media, mobil Pick Up Daihatsu tersebut ternyata milik saudara Andi salah satu warga beralamat di Jalan Baru Rt.05 Desa Kurau Timur Bangka Tengah.

Pemberitaan dua oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang mengawal dan berkerjasama dengan para pelaku usaha solar diduga ilegal karena dari laut pengakutan mengunakan kapal nelayan dan selanjutnya dipindahkan ke mobil Pick Up BN 8356 TB yang sudah menunggu di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang Kota Pangkalpinang.

Walaupun Kasat Polair Polresta Pangkalpinang, Kompol Kardinata dalam pemberitaan di media online tidak mengakui dan terkesan melindungi anak buahnya yang mengawal bongkar muat solar diduga ilegal tersebut.

“Pemberitaan tersebut menurutnya hanyalah sepihak, karena selama ini kita ketahui bahwa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) berdekatan langsung dengan salah satu pos polisi air yang ada di kawasan tempat tersebut hingga kegiatan apa pun yang ada disana tidak terlepas dari pantauan anggota kita,” ungkapnya. Dikutif Redaksi KBO Babel di DetikBabel.com, Selasa (2/1/2024).

Tidak hanya itu saja Kompol Kardinata, juga mengatakan pemberitaan tentang anggotanya mengawal atau membekingi bongkar muat solar tersebut tidak benar atau hoax karena tidak sesuai dengan kejadiannya.

“Mungkin pada saat itu ada anggota kita yang sedang melakukan patroli rutin dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan lalu difoto hingga membuat sedikit gaduh di Media Online, wajar lah jika anggota kita disana dikarenakan mereka memang ditugaskan disana untuk memberikan keamanan dan kenyamanan disana,” ungkapnya.

Saat ini masih berusah mengklarifikasi kepada pemilik mobil BN 8356 TB atas kegiatannya yang mengangkut BBM solar diduga ilegal tersebut. Awak media yang menghubungi Andi sejak sore kemarin hingga pagi ini belum juga memberikan klarifikasinya. (MJ01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *