Rapat Pleno PPK Rangkui Memanas, Ada Apa ?
PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Rapat Pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rangkui ricuh dan semakin memanas. Perdebatan ini terjadi bukan hanya malam ini saja tapi sudah sejak tadi pagi karena kurang puasnya salah satu saksi partai atas perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Senin (19/2/2024).
Memanasnya pleno PPK Rangkui ini terjadi dikarenakan perebutan tahta terakhir kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pangkalpinang. Antara Partai Demokrat diperingkat 5 dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diperingkat 6 merasa tidak puas karena ditemukan pengurang suara saat perhitungan suara di TPS.
Berdasarkan data-data di lapangan yang awak media dapatkan ternyata selisi antara peringkat 5 dan 6 ini hanya sekitar 200 lebih suara dan terkesan sangat jauh ketinggaal.
“Rebutan kursi terakhir, antara nomor 5 dan 6 hasil perhitungan sementara. Sebenarnya selisih angkanya sudah jauh hampir 200 lebih suara,” sebut salah satu warga yang hadir sejak tadi pagi di kantor Kecamatan Rangkui.
Sementara itu menurut salah satu saksi partai yang kami temui berdasar data foto C1 dari TPS telah terjadi penguruangan data suara yang sangat merugikan caleg partai yang mereka.
“Ne liat bang, masak perolehan suara 17 + 1+1 ditulis 10 dan ada lagi 14 +5 + 7 ditulis 14 dan data kami miliki ada sekitar 42 + 37 jadi ada 79 buah C1 dari TPS yang salah dijumlahkan. Jadi ini lah yang menjadi ramai didalam ruang rapat pleno PPK Rangkui,” bongkarnya.
Akhirnya PPK Rangkui harus mengeluarkan kotak suara dan rapat pleno PPK Rangkui ini sampai harus didatangi oleh Ketua KPU Pangkalpinang dan Ketua Bawaslu Babel karena ada keributan ini membuat rapat pleno PPK ini terhenti dan terjadi perdebatan sudah kemarin, Minggu (18/2/2024).
Hingga sore tadi rapat pleno dihentikan semantara waktu dikarenakan adzan sholat magrib sudah dikumandangkan dan hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari PPK Rangkui, saksi partai, KPU dan Bawaslu seperti apa sebenarnya permasalahan ini. (MJ01)