PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Capaian dan prestasi luar biasa yang diraih Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam bidang transformasi digital yang menjadi salah satu dari 7 program prioritas unggulannya, mendorong seluruh unit dan satuan kerja yang berada dibawahnya, baik di tingkat wilayah maupun daerah, untuk terus berinovasi dan meningkatkan intensitas pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, tak terkecuali Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang.
“Selain sebagai bentuk dukungan terhadap program-program yang telah dicanangkan dan ditetapkan oleh Menteri Agama, penguatan transformasi digital juga dilakukan guna peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi, agar lebih responsif dan relevan dalam menghadapi perubahan yang semakin kompleks,” tegas Eyde Tusewijaya, Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (21/2/2024).
Oleh karena itu, kami menginstruksikan kepada seluruh pegawai di semua satuan dan unit kerja, untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi digital dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Kementerian Agama di bidang keagamaan dan pendidikan, seperti ; pelayanan, pembinaan, bimbingan, dan penyuluhan, bahkan proses belajar mengajar di sekolah maupun madrasah.
“Digitalisasi dalam hal yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan kompetensi para pegawai pun perlu untuk terus dilakukan dan diterapkan,” sambungnya.
Dan seluruh kegiatan yang diikuti, baik dalam bentuk pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, dan sejenisnya, secara luring maupun daring, agar dapat diinformasikan dan dipublikasikan melalui media-media sosial dan website resmi Kemenag.
“Hal tersebut juga bertujuan untuk memacu semangat dan memberikan stimulus kepada sesama rekan kerja untuk terus berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program transformasi digital ini,” kata Eyde.
Selain itu, lanjutnya, hal ini juga dapat memberikan ruang bagi publik untuk mengetahui dan mengakses semua hal yang berkaitan dengan Kementerian Agama, sehingga mereka pun dapat ikut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program yang dijalankan.
“Pengenalan dan sosialisasi aplikasi Pusaka yang menjadi unggulan Kemenag pun harus terus dilakukan, karena dengan keberadaan aplikasi tersebut publik semakin dimudahkan dalam mengakses berbagai hal terkait persoalan keagamaan maupun pendidikan, seperti ; pendaftaran haji, pengecekan nomor porsi haji, pendaftaran sertifikasi halal, beasiswa, pelatihan hingga bimbingan keagamaan untuk seluruh agama,” paparnya.
Beliau pun berharap dengan dukungan dan partisipasi seluruh pegawai yang dilakukan secara intensif dan massif ini, dapat memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan tujuan yang menjadi tema besar Rakernas tahun ini, “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan digitalisasi layanan untuk menjangkau masyarakat lebih luas dan tetap menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang moderat dan mendorong harmoni antar umat beragama. (GV04)