PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Meskipun sudah menjalani masa purna bakti (pensiun) dari jabatannya sebagai Guru Pendidikan Agama Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang beberapa waktu lalu, Prianto yang sebelumnya bertugas mengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pembinaan, tetap setia mengabdikan diri bagi umat Buddha dengan intens memberikan bimbingan pendalaman rohani, khususnya kepada siswa-siswi yang beragama Buddha.
Di usianya yang bisa dibilang sudah tidak muda lagi, yakni memasuki 60 tahun, Prianto masih terlihat enerjik dan bersemangat menularkan esensi kebaikan dari ajaran agama Buddha kepada para siswa, tak hanya di SMP Pembinaan, tapi juga di Sekolah-sekolah lainnya di daerah Kota Pangkalpinang.
Seperti yang dilakukannya pada Jum’at (1/3/2024), saat memberikan siraman rohani kepada ratusan siswa Buddha SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Menanggapi hal ini, Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Misno, S.Ag., yang dihubungi pada Sabtu (2/3/2024) pun mengapresiasi semangat dan kiprah Prianto sebagai bentuk dedikasinya terhadap umat Buddha tersebut.
“Tuntutan terhadap kualitas pendidikan agama Buddha meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pendidikan Agama Buddha diharapkan dapat menyiapkan peserta didik yang mampu hidup dengan benar di tengah-tengah perkembangan dunia yang sangat pesat, dan tidak menjadi korban dampak negatif dari perkembangan tersebut,” ungkap Misno.
Oleh karena itu, kehadiran Bapak Prianto yang tetap setia mengabdikan dirinya untuk kepentingan umat walaupun sudah memasuki masa pensiun ini sangatlah berarti bagi kami dalam proses menjadikan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha menjadi bagian penting untuk membangun karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai luhur dalam ajaran Buddha agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik seiring kemajuan zaman.
“Siraman kerohanian Buddha juga menjadi penerang batin bagi umat dan para siswa. Karena waktu belajar agama kita amatlah kurang, tersita oleh aktifitas-aktifitas duniawi lainnya, maka peran seorang guru ataupun tokoh agama seperti Bapak Prianto ini sangatlah dibutuhkan untuk membantu orang tua membimbing dan menunjukkan jalan kebaikan pada siswa.” katanya. (GV04)