Pj Wako Lusje Terus Upayakan Agar Pangkalpinang Bisa Zero Stunting

PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Pejabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Dra. Lusje Anneke Tabalujan, M.Pd, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) dan Penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting di Kota Pangkalpinang.

Rapat ini diadakan di ruang pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, pada Kamis (7/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Wako Lusje berdialog dan berdiskusi dengan para Kepala Puskesmas, perwakilan kecamatan dan kelurahan, serta kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) se-Kota Pangkalpinang terkait upaya percepatan penanganan stunting.

“Berdasarkan peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana Nasional nomor 12 tahun 2021 tentang perencanaan sipercepatan penurunan stunting di Indonesia tahun 2021 sampai 2024, Referensi stunting harus 14% ditahun 2024,” ujar Lusje.

Sementara kita Lihat di Kota Pangkalpinang 2021 perfalensi stunting kita ada di 16,7% dan ditahun 2022 12,9% itu ada penurunan yang sangat drastis dan signifikan, dan saya ucapkan terimakasih atas kerja keras seluruh usaha kita semua dan sehingga kita berada dibawah target, yang ditargetkan nasional.

“Karena stunting ini bisa membuat generasi kita kesulitan untuk memajukan diri mereka sendiri hingga bisa saja membuat negara, kota, dan keluarga bisa terbebani dengan diri mereka sendiri, untuk itu pemerintah pusat memprogramkan mencegah supaya meminimalisir stunting,” pungkasnya.

Pj Wako Lusje juga menegaskan agar TPPS dan pihak terkait tidak hanya fokus pada penurunan persentase stunting, tetapi juga mengubah mindset untuk mencapai target zero stunting di Kota Pangkalpinang.

“Jangan terpaku pada penurunan persentase, tapi mari kita ubah mindset. Meskipun mengalami penurunan, kita tetap harus berpikir bahwa ini belum baik-baik saja. Tujuan kita bukan hanya menurunkan angka stunting, tapi bagaimana bisa mencapai zero stunting di Kota Pangkalpinang,” tegas Lusje. (Mirza Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *