PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Ramainya pemberitaan tentang adanya pengiriman 12 kontainer tujuan Singapura yang diduga bermuatan timah milik PT Mitra Stania Prima (MSP) dan disamarkan dengan pengiriman sahang (Lada,Red) mengunakan tongkang Nusantara 2501 dari Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Selasa (19/3/2024) malam.
Tim Aliansi Wartawan Muda Bangka Belitung (Awam Babel) yang berada dilokasi menemukan apa yang menjadi laporan masyarakat adanya dugaan pengiriman timah disamarkan dengan pengirim lada atau sahang yang akan di ekspor Singapura.
Tidak percaya begitu saja dengan data yang didapatkan dilapangan Tim Awam Babel menanyakan kepada Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rafki Hariska mengatakan kalau untuk lada hanya satu kontainer saja bukan 12 kontainer.
“Kalau yang mengajukan ada, tapi tidak tau kapan shiping mereka,” ungkap Rafki Hariska melalui pesan Whatsapp pribadinya.
Kepala BP3L Babel juga menanyakan kembali perusahan siapa yang mengatakan ada pengiriman lada sebanyak 6 kontainer itu tidak benar.
“Yang punya barang e PT ap kando?. Biar kite cek di data kite,” tanya kepala BP3L Babel.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh BP3L Babel ternyata hanya pengiriman lada hanya satu kontainer dengan berat 13 ton saja dan benar tujuanya singapura melalui pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang.
“Dari PT Panen Bangka 15 ton, kami hanya 1 kontainer saja. Itu yang terdaftar di kita,” tutup Rifki.
Untuk perimbangan pemberitaan, kami mencoba memghubungi dan meminta klarifikasi pihak PT Mitra Stania Prima apakah benar 11 kontainer yang sudah dimuat di kapal tongkang Nusantara 2501 milik mereka dan seperti apa perizinannya.
Pemberitan sebelumnya. Ada dugaan bongkar muat 12 kontainer di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang tampa dokumen jelas. Kabarnya, muatan 12 kontainer tersebut berisi timah yang disamarkan dengan produk sahang (Lada,red), Selasa (19/3/2024) malam.
Hal ini terungkap saat redaksi kami mendapatkan informasi akan ada 12 kontainer bermuatan timah dan lada dengan tujuan keluar negeri (Singapura,red) via Jakarta.
Saat Tim Aliansi Wartawan Muda Bangka Belitung (Awam Babel) mendatangi Pelabuhan Pangkalbalam ternyata infomasi yang diterima itu benar dan saat ini sedang dilakukan bongkar muat dari truk kontainer ke kapal tongkang yang bersandar di Pelabuhan Pangkalbalam.
“Saya tidak tahu soal adanya Zirkon, yang jelas dokumennya itu timah tapi untuk detailnya saya gak bisa memastikan,” kata Taufik, Manager Operasional Pelindo 2.
Dari informasi tersebut terungkap bahwa 12 kontainer tersebut bermuatan timah milik Smelter Mitra Stania Prima (MSP) yang dikirim melalui agen jasa pengiriman PT Global yang diangkut kapal tongkang Nusantra 2501.
“Untuk Manifesnya, besok baru dikirim dari agennya, benar muatannya timah dan sahang mengunakan agen Global. Kalau smelter yang mengirim saya kurang tahu, nanti ketahuan apa isi didalamnya,” sebut Taufik saat ditemui Tim Awam Babel
Ia juga menyebutkan tongkang Nusantara 2501 akan berangkat besok pagi dari Pelabuhan Pangkalbalam, tidak bisa malam ini dikarenakan pasang surut air laut.
“Kalau melihat dari pasang air, kemungkinan besar berangkatnya besok sore, jadi untuk lebih jelasnya masalah ekspor ini nanti bisa konfirmasi langsung ke pihak Bea Cukai,” tutup Taufik. (Awam Babel)