JAKARTA,BABELFAKTA — Rumah Sakit Umum Daerah Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah sukses menorehkan prestasi pada ajang Top BUMD Awards 2024 sebagai Top BUMD Awards 2024 RSUD Bintang 4. Penghargaan ini diterima pada acara Puncak Penghargaan TOP BUMD Awards 2024 di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman sebagai Top Pembina BUMD 2024 dan Direktur RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah, dr. Lismayoni mendapatkan penghargaan sebagai Top CEO BUMD.
Prestasi membanggakan ini diraih RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah berkat kinerja positif juga melalui inovasi yang telah melalui proses penjurian Penjurian TOP BUMD Awards 2024, pada Rabu (28/2/2024) lalu.
Sebagai Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Drs. H. Abu Hanifah dicatat memiliki visi besar menjadi Rumah Sakit Bangka Tengah yang andal, bermutu, dan unggul. Visi ini perlahan tapi pasti, ternyata dapat diwujudkan oleh manajemen.
Hal ini terlihat dari banyaknya kinerja luar biasa yang mampu ditorehkan RSUD Drs. H. Abu Hanifah. Seperti misalnya, Kinerja Nilai Penjualan Atau Pendapatan. RSUD ini dicatat mampu merealisasikan di atas 100 persen dari target secara YoY.
Tahun 2022 sebagai contohnya, target dicatat sebesar Rp17.103.735.000, realisasi sebesar Rp30.310.172.374, atau terdapat kenaikan sebesar 177,21%. Tahun 2023, target dicatat sebesar Rp23.000.000.000, realisasi sebesar 31.376.180.232, atau terdapat kenaikan sebesar 136,42%.
Jumlah pelanggan juga dicatat naik secara YoY. Jumlah Pelanggan tahun 2022 dicatat sebesar 8303, dan tahun 2023 menjadi 8375. Selain itu Survei Kepuasan Pelanggan juga terus meningkat. Tahun 2022 semester 1 dicatat memiliki nilai 82,08 kemudian semester 2 meningkat menjadi 83,03. Tahun 2023 semester 1 dicatat memiliki nilai 84,47 lalu semester 2 meningkat menjadi 88,21.
Di samping itu, berdasar Hasil Penilaian Evaluasi Kinerja oleh BPKP, skor penilaian kinerja dan tata kelola, serta capaian standar Pelayananan Minimal Tahun 2022 Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Drs. H. Abu Hanifah Kabupaten Bangka Tengah adalah Sangat Baik (A) dengan skor 84,00.
Dalam 10 tahun sebagai BLUD, RSUD Drs. H. Abu Hanifah dicatat berhasil mengalihkan anggaran operasionalnya menggunakan sumber dana BLUD. Saat ini anggaran APBD hanya membiayai gaji ASN dan tunjangannya ditambah sebagian kecil pembayaran gaji tenaga honorer.
RSUD Drs. H. Abu Hanifah juga mampu memberi Kontribusi BUMD. Seperti misalnya, Dana APBD fokus terhadap pengembangan kesehatan yang lain. Selain itu, penggajian pegawai serta pembangunan di lingkungan UPTD RSUD Drs. H. Abu Hanifah memakai kemandirian BLUD RSUD Drs. H. Abu Hanifah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dr Lismayoni dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2024. Menurut Lismayoni kembali, semua capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam mengelola Good Corporate Governance (GCG) secara terintegrasi, serta dalam menghadirkan inovasi dan memaksimalkan teknologi informasi yang ada.
“Dalam mengelola GCG secara terintegrasi, perusahaan yang memiliki aktivitas usaha adalah pelayanan jasa di bidang pelayanan kesehatan rumah sakit tipe C ini, dicatat menuangkan Tata Kelola Rumah Sakit pada pedoman pengorganisasian rumah sakit mulai dari renstra hingga Hospital by Law,” jelasnya.
RSUD Drs. H. Abu Hanifah juga melakukan kontrak kinerja dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi SDM. Seperti pelatihan perumahsakitan yang meliputi Kepemimpinan, Kewirausahaan, Rencana Strategis Bisnis, Rencana Aksi Strategis, Rencana Implementasi dan Rencana Tahunan, Tatakelola Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas, Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber Daya Manusia kepada pejabat struktural Rumah Sakit.
Selain itu juga, pelatihan kompetensi baik bagi SDM kesehatan, maupun non kesehatan dengan sekurang-kurangnya 20 jam per pegawai.
Sementara itu inovasi yang dihadirkan RSUD Drs. H. Abu Hanifah, di antaranya adalah BLUSUKAN (Bersama Lunturkan Semua Keluhan). Inovasi ini dicatat memiliki banyak manfaat. Seperti misalnya, angka komplain berkurang, angka penyakit pegawai (kurang disiplin, kurang rapi, kurang ramah) jauh menurun, manajemen berbaur dengan pelayanan perifer, kebutuhan pelayanan sesuai dengan yang diperlukan. Terakhir, angka kepuasan pasien menjadi meningkat.
“Dalam memaksimalkan teknologi informasi, RSUD Drs. H. Abu Hanifah dicatat menghadirkan program Mobil JKN dan SIKETAWAI. Dengan adanya program Mobil JKN, maka mendaftar tanpa perlu lagi antri. Dan dengan program SIKETAWAI, membuat laporan kinerja pegawai menjadi lebih mudah,” papar Lismayoni. (MJ01)