Diduga 3 Warga Permis Yang Didanai H Jon, Dikirim ke MSP Adalah Pemilik 8 Ton Timah Ditahan Polda Babel

PANGKALPINANG,BABELFAKTA – Ramai diberitakan sebelumnya tentang aktivitas tambang laut ilegal diwilayah laut Desa Permis dan Desa Rajik. Ada puluhan Ponton Isap Produksi (PIP) alias TI Tower Ilegal yang ikut menambang diwilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah Tbk.

Baru-baru ini tim dari Polda Babel berhasil mengagalkan pengiriman 1 truk bermuatan 8 Ton timah ilegal asal Desa Permis yang kabarnya akan dikirimkan ke smelter Mitra Stania Prima (MSP).

Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Babel melalui rilis yang dikirim ke Redaksi kami. Truk tersebut diamankan saat berada di Jalan Raya Pasir Garam, Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (11/5/24) sekira pukul 05.15 Wib.

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan Tim Subdit IV juga berhasil mengamankan 2 orang yang membawa ratusan kampil pasir timah tersebut.

“Ada 2 orang yang diamankan yakni berinisial SA (35 tahun) yang merupakan sopir truk dan YA (50 tahun) yang merupakan Kernet,” kata Jojo. Sabtu (11/5/2024) malam.

“Total ada ratusan kampil karung pasir timah yang dibawa oleh kedua tersangka dengan berat keseluruhan 8 Ton,” sambung Jojo.

Awak media pun melakukan invesigasi dan ditemukan bukti-bukti bahwa pemilik pasir timah tersebut SRI alias LEW, SDL alias DUL dan YD alias ANDI. Kabarnya mereka ini didanai oleh H Jon yang juga warga Desa Permis yang selama ini menjadi pemodal tambang-tambang ilegal yang berada di laut dan darat Desa Permis dan Desa Rajik.

“Barang yang diamankan Polda Babel pagi tadi, itu punya Dul, Andi dan Lew, kalau sponsor atau pemodal yang kami tau nama H Jon rencanya akan dibawa ke smelter MSP. Ini bukan yang pertama kali, tapi hampir tiap minggu dikirimkan kesana,” sebut AM kontributor kami di Desa Permis, Minggu (12/5/2024).

Saat ini diketahui smelter MSP sudah mengantongi RKAB (Rencana Kerja Anggaran dan Biaya) yang kapan waktu siap untuk mengirimkan timah keluar Babel dengan tujuan Batam dan Singapore. Berapa bulan lalu pun MSP telah mengekpor 14 kontener dengan tujuan negara Singapore yang dikamuplase dengan pengiriman lada.

Awak media masih mengusahakan konfirmasi mengenai data-data yang ditemukan dilapangan ke pihak smelter MSP untuk memastikan 8 Ton timah yang ditangkap oleh Polda Babel akan dikirimkan ke smelter mereka. Hingga berita ini dipublikasi belum ada keterangan yang diberikan oleh pihak MSP.(MJ01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *