PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Di sela-sela kesibukannya mengkoordinir pelaksanaan kegiatan orientasi Penguatan Moderasi Beragama, Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Eyde Tusewijaya, S.E., M.M., didampingi Kasi Pendidikan Agama Islam, Erkandi, S.Ag., M.H. dan Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha, Misno, S.Ag., menerima kunjungan silaturahmi Ketua Panitia Waisak Bersama, Mulyadi dan Koordinator Pindapatta, Ariyanto, di Ruang Pertemuan Lobby Hotel Grand Safran Pangkalpinang, Rabu (22/5/2024).
Kedatangan kedua tokoh agama Buddha yang juga merupakan pengurus Vihara Bangka Dhammaram dan Vihara Sinar Pusaka tersebut sekaligus dalam rangka menyampaikan laporan terkait rangkaian pelaksanaan kegiatan Waisak Bersama tahun 2024 yang dikemas dalam sebuah tema besar “Sadar dan Peduli Merawat Harmoni”.
“Sebelumnya, dalam rangka hari raya Waisak tahun ini, kami juga telah menyelenggarakan beberapa kegiatan, diantaranya ; karya bakti di makam pahlawan, donor darah dan napak tilas di situs sejarah Kota Kapur,” ungkap Mulyadi.
Dan rencananya, lanjutnya, akan ada rangkaian kegiatan lanjutan lainnya, yakni Pindapatta, bazar, dharma santi dan lomba mewarnai pada tanggal 15 – 16 Juni mendatang.
“Khusus untuk Pindapatta yang akan digelar pada tanggal 01 Juni nanti, pelaksanaannya akan melibatkan 15 orang Bhikkhu dari Thailand,” jelasnya.
Terkait teknis, Koordinator Pindapatta, Ariyanto mengungkapkan bahwa rute yang akan dilalui dimulai dari halaman Vihara Bangka Dhammaram menuju Jalan Trem, Kingkong Kopitiam, Ace Hardware, Lampu Merah Ramayana, Toko Emas Gunung Kawi, BTC, hingga kembali lagi di titik awal start.
Menanggapi hal ini, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Pangkalpinang, Eyde Tusewijaya pun menegaskan pihaknya akan terus memberikan dukungan dan support terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti halnya Pindapatta Waisak Bersama ini.
Beliau pun sempat mengapresiasi keaktifan Penyelenggara Bimas Buddha, Misno, S.Ag., yang sejak dilantik pada tahun 2018 lalu terus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kegiatan keagamaan Buddha di Kota Pangkalpinang.
“Kegiatan Pindapatta seperti ini sangat penting untuk terus dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian tradisi yang didalamnya terdapat banyak nilai-nilai positif, diantaranya sikap dermawan, toleransi dan keharmonisan, serta diharapkan mampu meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Kota Beribu Senyuman ini,” harapnya.(GV04)