PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Setidaknya ada empat program prioritas yang menjadi tugas khusus bagi Penyuluh Agama dan Penghulu yang merupakan salah satu ujung tombak Kementerian Agama yang dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Program yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 2024, antara lain Pencegahan dan Percepatan Penurunan Angka Stunting, Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan Ekonomi, serta Pelestarian Lingkungan Hidup.
Untuk menyukseskan program tersebut Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kementerian Agama Kota Pangkalpinang mengadakan pertemuan guna menjajaki kemungkinan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral dengan Penyuluh Pertanian BPP Air Anyut Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang di Pojok Moderasi Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, Rabu (22/5/2024).
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan dan membangun kolaborasi kegiatan penyuluhan agama kepada kelompok masyarakat di wilayah binaan penyuluh agama maupun penyuluh pertanian agar dapat ikut berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Yuliandi salah satu penyuluh agama sekaligus anggota bidang organisasi, hubungan lintas sektoral dan informasi publik mengatakan penyuluh agama memiliki posisi strategis dalam menunjang program pemerintah, khususnya program Kementerian Agama yang ingin menghadirkan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat. Pasalnya, penyuluh agama akan selalu dekat dengan masyarakat. Berbagai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan mampu menjangkau masyarakat secara luas.
“Kerjasama dengan Dinas Pangan dan Pertanian ini sebagai bentuk kita untuk menyukseskan program pemerintah dalam pelestarian lingkungan. Kerjasama ini dilakukan untuk menyambut hari lahir IPARI yang pertama di tanggal 26 Mei nanti,” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa pihak penyuluh pertanian siap menawarkan kerjasama pendidikan dan pelatihan keilmuan kepada masyarakat binaan. Hal ini tentu membawa kebaikan bagi semua pihak. Karena pentingnya memelihara lingkungan hidup membuat penyuluh agama islam dijadikan sebagai ujung tombak dalam memberikan pesan-pesan moral kepada masyarakat yang diharapkan mampu berpartisipasi aktif dan peduli dalam memelihara lingkungan.
“Kegiatan ini sangat diperlukan dalam upaya kerjasama pelatihan dan pendidikan serta kesadaran warga binaan khususnya majelis taklim dan remaja masjid dalam pelestarian lingkungan hidup yang merupakan salah satu dari 4 Program prioritas Menteri Agama tersebut. Kerjasama ini ke depannya akan diperkuat dengan MoU antara Dinas Pertanian dan Kemenag Kota Pangkalpinang. Kerjasama yang perdana kemarin ditandai dengan penyerahan bibit cabai di seluruh KUA se-Kota Pangkalpinang,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, H. Firmantasi, S. Ag., M. H., mendukung penuh kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini merupakan jalan para penyuluh agama untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kebijakan menteri agama harus kita dukung apalagi ini dalam melestarikan lingkungan. Kalau bukan kita yang peduli dengan lingkungan kita siapa lagi. Penyuluh agama sebagai garda terdepan di masyarakat diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kerjasama ini tidak hanya menguntungkan bagi kedua belah pihak, tetapi juga sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dengan demikian, kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutupnya.(GV04)