Habiskan US$ 80 Juta Untuk Proyek Smelter TSL Ausmelt Furnace. PT Timah Bakal Untung Gede, Ternyata Hanya “Isapan Jempol”

BANGKA BELITUNG,BABELFAKTA – PT Timah Tbk pada Tahun 2019 kemarin melakukan pembangunan Proyek Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan total dana investasi sekitar US$ 80 juta. Tapi sayang cerita dan khayalan tingkat tinggi PT Timah kepada TSL Ausmelt Furnace hingga Tahun 2024 belum bisa beroperasi secara optimal atau hanya “Isapan Jempol“.

Pada saat itu Direktur Keuangan PT Timah, Emil Ermindra mengatakan sekarang PT Timah Tbk tengah membangun smelter baru dengan teknologi ausmelt. Pabrik pemurnian konsentrat atau smelter ini dibangun di Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Per Agustus 2019 progres pembangunannya sudah mencapai 16%.

“Jadi untuk smelter ausmelt mudah-mudahan selesai pada akhir 2020 dan mulai beroperasi 2021,” ungkapnya pada saat paparan publik, Selasa (27/8/2019).

Ia juga menegaskan, Emiten ini menargetkan dapat mengoperasikan pabrik itu pada Semester II Tahun 2021. Guna membangun smelter tersebut emiten berkode saham TINS ini membutuhkan dana sekitar US$ 80 juta.

“Namun saat ini mereka tengah melakukan penjajakan pendanaan lain melalui pinjaman. Ia mengaku mendapat dukungan pembiayaan dari Lembaga Keuangan Ekspor impor asal Finlandia. Nantinya teknologi ausmelt ini juga akan dipasok dari Finlandia” ucapnya.

Direktur Pengembangan Usaha TINS, Alwin Albar mengungkapkan, sejak penghujung Tahun 2022 lalu TINS mulai mendapati banyaknya tambang primer berbentuk batuan yang membutuhkan proses peleburan yang berbeda.

“Hari ini resources kita posisinya 23% sudah dalam bentuk batuan di 900 ribu ton, hampir 1 juta ton,” kata Alwin di TINS Gallery, Senin (27/2/2022).

Alwin mengungkapkan, dengan kebutuhan eksplorasi pada tambang primer ini maka kehadiran proyek ausmelt amat dibutuhkan. Asal tahu saja, proyek dengan nilai investasi setara Rp 1,5 Triliun ini berkapasitas 40 ribu Ton.

“Kehadiran proyek ini bahkan diklaim menciptakan efisiensi biaya pengolahan hingga 25% dan akan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan,” tegasnya.

Direktur Utama PT Timah, Achmad Ardianto, mengatakan saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commissioning, setelah beberapa tahapan sudah dilakukan hingga nantinya digunakan secara penuh.

“Untuk Tahun pertama, kapasitas produksi TSL Ausmelt Furnace baru akan digunakan 50%. PT Timah masih mengoptimalkan tanur reverberatory furnace yang dimiliki perusahaan,” tuturnya.

“Hari ini telah kita lakukan Hot Commissioning dan berhasil menghasilkan logam timah berkadar 99%. Berikutnya akan disegerakan untuk production rump-Up dan performance test,” kata Achmad saat penandatanganan balok timah terakhir Tahun 2022 di Unit Metalurgi Muntok, Bangka Barat, dikutip dari halaman resmi, Jumat (23/12/2022).

Hingga saat ini mengakui saat ini utilisasi smelter Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace belum beroperasi sepenuhnya atau 100% karena sejumlah persoalan.

Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal menyatakan, smelter TSL Ausmelt Furnace sudah beroperasi hanya saja saat ini belum beroperasi 100% karena kesulitan bijih pertama.

“Ya kesulitan bijih pertama, kemudian teman-teman juga masih menemukan formulasi komposisi, masih panjang proses belajarnya,” ujarnya di Gedung DPR RI usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII, Senin (27/11/2023)

Baru-baru Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal kembali menegaskan bahwa smelter Ausmelt belum bisa beroperasi secara menyeluruh karena ada kendala teknis jadi tidak bisa optimal 100%.

“Ini teknologi baru ya memang perlu penyesuaian bagaimana komposisi. Bagaimana secara teknis, ini alasan teknis saja,” kata Dani saat ditemui selepas RUPST TINS di Jakarta, Rabu (8/5/2024) malam.

Dirut PT Timah menyebutkan akan melakukan overhaul atau pengecekan kembali untuk peningkatan performa ausmelt dari smelter yang ada di Bangka Belitung ini.

“Mudah-mudahan, kami pada semester kedua sudah operasikan untuk meningkatkan produksi logam timah” harap Ahmad Dani Virsal.(MJ01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *