PANGKALPINANG,BABELFAKTA — Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat publikasi pengawasan pasca penetapan hasil Pemilu serentak tahun 2024 di Gedung Bawaslu Provinsi Babel, Rabu (29/5/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait proses Pemilihan Umum yang telah berlangsung serta menjelaskan langkah-langkah pengawasan yang telah dilakukan oleh Bawaslu.
EM Osykar selaku Ketua Bawaslu provinsi mengatakan, bahwa perolehan kursi DPRD provinsi dan nama caleg terpilih yang disahkan pada malam tadi, memang kemarin agak telat diplenokan oleh KPU dikarenakan menunggu proses PHPU yang sudah diputuskan MK bahwa yang diajukan parpol tidak dapat dilanjutkan karena pihak pemohon tidak bisa membuktikan apa yang menjadi keberatan dalam perselisihan pemilihan kemarin,” ujarnya.
Sudah berjalan dan dilakukan secara serentak dengan pembentukan tenaga Ad Hoc baik itu di KPU maupun Bawaslu juga sedang berjalan terkait pemutahiran data pemilih.
“Terkait pemutahiran data pemilih belajar dari proses Pemilihan Umum kemarin untuk Pilkada serentak nanti, kami harap teman teman penyelenggara teknis KPU untuk membuka akses seluas-luasnya untuk penyelenggara pengawas Pemilu dalam melaksanakan tugas, karena menyangkut suara rakyat dan jangan menimbulkan permasalahan dikemudian hari,” imbuhnya.
Kemudian terkait permasalahan isu sara yang selalu dimainkan setiap kali Pilkada maupun Pemilu, Bawaslu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu sara yang dimainkan oleh oknum untuk kepentingan kelompoknya sendiri.
“Memang isu sara itu selalu dimainkan setiap pilkada/pemilu oleh beberapa oknum untuk kepentingan mereka, ada beberapa didaerah yang menjadi perhatian kami (Bawaslu) dan sekarang menjadi fokus kita untuk mengahadapi isu sara yang dimainkan oknum dengan tujuan memecahkan belah kita,” kata Osykar.
Mari kita sukseskan Pemilu bersih tanpa mementingkan kelompok maupun pribadi yang memainkan isu sara, Bawaslu juga mensosialisasikan untuk para ASN dan mengimbau untuk tidak berpolitik praktis nantinya pada saat Pilkada.(Mirza Saputra)